Selasa, 15 November 2011

Jurus Atasi Stres Jelang Pernikahan

RASA takut, stres, dan mendadak ragu kerap dialami perempuan menjelang pernikahan. Karena itu, perlu sekiranya persiapan matang jelang hari pernikahan.


Jurus Atasi Stres Jelang Pernikahan

Yang paling utama Anda perhatikan adalah membuat daftar semua tekanan yang mengimpit dan ketakutan-ketakutan yang Anda hadapi menjelang hari-H pernikahan. Di samping daftar itu, tuliskan alasan dari ketakutan Anda. Jika Anda merasa tidak bisa mengatasinya sendiri, mintalah saran dari keluarga atau teman dekat atau diskusikan ketakutan dan kekhawatiran Anda kepada pasangan sehingga Anda tidak merasa sendirian dan selalu ada yang siap membantu Anda. Di bawah ini beberapa tip mengatasi stres menjelang pernikahan.

Rileks 

Ketegangan biasa terjadi dalam keluarga dan pasangan yang menikah menjelang hari pernikahan. Jika Anda mengalami ketegangan ini, jangan berpikir bahwa pernikahan Anda tidak diberkati. Hal seperti ini normal terjadi menjelang hari H. Segala persiapan yang tidak mudah ini dapat membuat semua orang tegang dan semua orang akan menjadi egois bahkan saling menyalahkan. Cobalah rileks, misalnya melakukan meditasi sambil mendengarkan musik bernuansa alam seperti kicauan burung dan desiran ombak. Bayangkan Anda berada di suatu tempat yang pernah Anda kunjungi dan bangkitkan rasa senang Anda pada tempat itu.

Siapkan mental

Butuh keberanian yang cukup besar untuk memulai kehidupan bersama orang lain. Karena itu, persiapan mental perlu dilakukan. Caranya dengan bersikap jujur dan terbuka. Ungkapkan kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jika ada sesuatu masih mengganjal dalam hubungan, segera selesaikan. Belajarlah untuk menghargai kebersamaan. Percayalah, semakin mengenal pasangan, Anda akan semakin yakin menjalani hidup baru bersamanya. Jangan takut hilang kebebasan karena tanggungjawab baru.

Komunikasi

Anda dan dia sebaiknya menjadi tim yang kompak di depan keluarga Anda berdua. Kadang yang bikin perempuan stres adalah sikap pasangan yang seakan tidak peduli. Makanya, ajak pasangan terlibat dalam persiapan pernikahan (wedding planner). Sering-seringlah berdiskusi soal wedding planner atau tanggung jawab sehingga dia merasa dibutuhkan.

Agenda harian

Tuliskan di agenda Anda apa saja yang telah dikerjakan pada hari itu pada saat yang akan diakerjakan keesokan harinya. Dengan menulis seperti ini, Anda dapat mengevaluasi kegiatan Anda. Hal ini membuat Anda lebih tenang karena telah melakukan banyak hal dalam persiapan sebelum hari pernikahan.

Libatkan keluarga

Agar Anda tidak stres, mintalah bantuan keluarga. Bentuklah kepanitiaan. Berikan tangungjawab cukup besar pada orang kepercayaan Anda untuk mengurus persiapan. Jika tidak ingin repot, manfaatkan jasa wedding organizer, management wedding dan penyelenggara-penyelenggara yang sudah terpercaya.

Manjakan diri 

Persiapkan tubuh Anda untuk memasuki dunia pernikahan. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat agar tubuh Anda fit pada hari-H. Manjakan diri Anda. Biasanya, stres langsung hilang begitu Anda mendapat partner yang tepat untuk bergembira.

Nikmati 

Jadikan pengalaman menjadi pengantin sekali seumur hidup seperti menghadapi kejutan bahagia yang tak terduga. Jangan menjadikan hari pernikahan seperti menghadapi ujian atau pun saat-saat yang terasa mengerikan hanya karena cemas akan prosesi pernikahan berjalan baik atau tidak. Nikmati setiap momen penting yang terjadi dalam hidup Anda. Bergembiralah karena hari itu adalah hari paling penting dalam hidup Anda.

Renungkan 

Ini adalah satu hal yang masing-masing harus Anda lakukan. Hampir setiap orang memiliki keraguan sebelum berjalan menyusuri lorong. Mereka bertanya-tanya, apakah itu hal yang benar untuk dilakukan. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan keputusan yang Anda ambil. Lihatlah sisi positif dari pernikahan. Anda tidak sendirian lagi dalam mengarungi kehidupan ini. Anda akan memiliki teman dalam menyelesaikan segala masalah, menemani dalam suka maupun duka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar