Tampilkan postingan dengan label Fauna. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fauna. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Mei 2012

Video Monster Aneh dari Laut Dalam



Ahli biologi kelautan merasa heran setelah melihat rekaman yang memperlihatkan mahluk bergerak-gerak seperti cairan atau kain tipis di bawah laut. Rekaman ini pun kemudian jadi populer di internet.

Para pengebor bawah laut merekam gambar ini menggunakan kamera laut dalam yang dikendalikan jarak jauh. Video ini menangkap sesuatu berwarna seperti susu dan berbentuk misterius bergerak-gerak dekat sumur minyak bawah laut, sekitar 1524 meter di bawah permukaan laut.


Pada akhir video ini, mahluk berbentuk aneh ini tiba-tiba turun. Bahkan ahli dari Asosiasi Biologi Kelautan (Marine Biology Association - MBA) Inggris atau Pusat Oseanografi Nasional di Southampton tahu apa mahluk ini sebenarnya.

Kepala ahli akuaris John Rundle mengatakan pada Yahoo! News, "Tampaknya seperti semacam ubur-ubur, tapi kami tidak dapat menyimpulkannya."

Ada juga kemungkinan bahwa mahluk ini adalah semacam monster dari laut dalam. Yang lain berspekulasi bahwa ini bisa jadi plasenta paus.

Teori yang paling umum di antara para komentator adalah mahluk ini semacam ubur-ubur bernama Deepstaria enigmatica - tetapi organ dan bagian tubuh luar mahluk ini membuatnya sangat unik, bahkan di antara ubur-ubur.

Mahluk tak bertulang belakang ini biasanya ditemukan di selatan Atlantik, pertama ditemukan pada 1967 dan bisa mencapai diameter 60 cm.

Menurut Anda mahluk apa ini?

Rabu, 09 Mei 2012

Teori Baru Asal Usul Belang di Tubuh Harimau


Asal-usul motif belang pada tubuh harimau kembali dipertanyakan. Para ilmuwan selama puluhan tahun menggunakan teori morfogen untuk menjawab bagaimana harimau memperoleh garis belang.

Teori ini menyatakan perbedaan kandungan protein pengatur menyebakan pengaktifan gen yang memunculkan kondisi fisik tertentu pada tubuh harimau, dalam hal ini motif belang.

Pertama kali dikemukakan tahun 1950 oleh matematikawan dan pemecah kode Perang Dunia Kedua, Alan Turing, teori morfogen mengalami penyempurnaan oleh Lewis Wolpert, satu dekade kemudian.

Namun kini beberapa ahli biologi mempertanyakan teori yang digagas Turing. Sebagian dari mereka berpendapat ciri-ciri fisik pada makhluk hidup selalu terikat pada konsentrasi mutlak protein yang ada dalam gradien morfogen tertentu.

Berdasarkan teori ini, jika konsentrasi protein terdapat dalam jumlah cukup, ciri-ciri fisik tertentu akan terbentuk. Sebaliknya jika jumlah proteinnya kurang akan memicu pembentukan represor, sehingga ciri fisik tidak akan muncul.

Pendapat lainnya menyebutkan ciri fisik belum tentu muncul akibat jumlah tertentu dari protein, tetapi, lebih tepatnya, disebabkan interaksi yang lebih kompleks antara beberapa gradien yang bekerja melawan satu sama lain.

Beberapa ahli biologi dari New York University menguji teori ini dengan meneliti lalat buah (Drosophila melanogaster), spesies yang bisa dijadikan model kuat untuk mempelajari perkembangan genetik karena bisa menerima berbagai manipulasi genetik.

Mereka berfokus pada satu protein, yaitu bicoid (Bcd), yang diekspresikan dalam gradien dengan konsentrasi tertinggi pada tahap akhir embrio yang kelak menjadi kepala lalat dewasa. Sejumlah besar gen target yang secara langsung diaktifkan dengan bicoid, diteliti.

"Setiap gen target diekspresikan ke bagian embrio dengan batas yang disesuaikan dengan struktur tertentu," kata ketua departemen biologi universitas, Stephen Small, yang memimpin penelitian, Senin 30 April 2012.

Para peneliti selanjutnya memeriksa urutan DNA yang berkaitan dengan gen target. Mereka menemukan titik-titik ikatan untuk tiga protein, yakni Runt, Capicua, dan Kruppel. Semua titik ini bertindak sebagai represor. "Ketiga protein diekspresikan dalam gradien dengan konsentrasi tertinggi di bagian tengah embrio," kata Small. Kondisi ini menempatkan protein di tempat yang berlawanan orientasi dengan gradien aktivasi bicoid.

Dengan mengubah distribusi spasial dan memanipulasi titik ikatannya, Small dan rekan-rekannya menemukan represor-represor ini bertindak memusuhi aktivasi yang dilakukan bicoid. Temuan ini sangat penting untuk memastikan posisi gradien yang tepat pada embrio normal.

Small mengatakan, bertentangan dengan teori Turing, gradien tunggal protein tidak memiliki kekuatan cukup untuk membentuk cetakan tubuh yang sama pada setiap anggota suatu spesies. Namun jika ada gradien ganda yang bekerja melawan satu sama lain, maka sistem menjadi cukup kuat untuk terjadinya perkembangan normal.

Hasil penelitian ini, yang dilaporkan dalam jurnal Cell, menimbulkan pertanyaan tentang teori morfogen. "Kami menyarankan perlunya beberapa perbaikan tambahan (dalam teori morfogen)," ujar Small.

Selasa, 08 Mei 2012

OARFISH, Ikan Purba Yang Erotis

Oarfish, juga dikenal sebagai ribbonfish dan raja ikan haring, adalah makhluk air yang dalam yang dapat tumbuh hingga ukuran 50 kaki (15 meter) panjangnya dan berat hingga 600 pon (272 kg). Ini makhluk laut dalam adalah ikan bertulang resmi terpanjang hidup pada kedalaman antara 66 kaki dan 1000 kaki. Telah diketahui bahwa ketika oarfish sakit atau hampir mati datang pada permukaan air dan kadang-kadang ke pantai, itu sebabnya kita memiliki kisah-kisah kuno melihat ular laut keluar dari permukaan air. Sebuah 16 kaki oarfish yang ditemukan di tepi pantai Bermuda pada tahun 1860 digambarkan sebagai ular laut (gambar di bawah). Tidak ada sisik pada ikan dan itu tidak dapat dimakan karena daging gelatin nya.









Nyamuk Menyukai Ciri Orang Seperti ini

nyamuk, ciri orang yang disukai nyamuk
Anda sering digigit nyamuk, mungkin anda termasuk ciri orang yang disukai nyamuk. Akhir-akhir ini Anda selalu dikerubungi nyamuk padahal kamar dan rumah sudah bersih? Mungkin pemicunya adalah tubuh Anda sendiri. Ada enam pemicu mengapa nyamuk suka sekali mendekati dan mengincar darah Anda. 

1. Warna gelap
Nyamuk berevolusi untuk berburu mamalia yang berbulu dan berwarna gelap, hal itu menurut Grayson Brown, PhD. Selama uji coba lapangan, pekerja di laboratorium Brown yang memakai seragam putih atau berwarna kurang menarik nyamuk.

2. Aroma bunga
Nyamuk juga suka sekali mengonsumsi nektar pada bunga. Nektar akan memberikannya energi untuk terbang dan menyengat. Jadi, jika Anda menggunakan parfum beraroma bunga, nyamuk akan menempel terus karena mengira Anda adalah sumber nektar.

3. Bir
Penelitian di Prancis menunjukkan bahwa peminum bir lebih menarik perhatian nyamuk dibandingkan yang tidak minum bir. Hal itu karen alkohol berdampak pada aroma nafas dan bau badan.

4. Hamil
Wanita hamil lebih disukai nyamuk, hal itu karena dalam tahap akhir kehamilan volume pembuangan napas 21 persen lebih tinggi. Saat membuang napas tercipta kelembaban dan ini sangat disukai nyamuk. Wanita hamil juga cenderung memiliki suhu tubuh sedikit lebih tinggi, yang membuat nyamuk lebih mudah mendeteksi.

5. Begadang
Nyamuk betina aktif pada malam hari untuk memburu darah. Hal itu karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan telur nyamuk. Bisa dikatakan, nyamuk betina menghisap darah Anda untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya. Jadi jangan heran jika pada malam hari, nyamuk betina mengerubungi karena membutuhkan protein dalam darah Anda.

Apa itu Kutu Pasir?



Kutu pasir (sand flea) adalah salah satu jenis hewan kecil berbentuk kutu kayu berwarna putih. Mereka biasanya ditemukan di pantai & hidup dengan memakan hewan air. Mereka umumnya ditemukan berkumpul dalam jumlah besar. Ukuran kutu pasir bervariasi antara yg sebesar beras sampai yg berukuran 4 kali lebih besar. Mereka hidup di semua lautan, terutama daerah pantai berbatu kecil & berpasir
*Gw blom nemu nama klasifikasinya, tpi nama familinya (kayaknya) Talitridae*

Saat menyerang korbannya yg berupa hewan air, mula-mula kutu pasir melekatkan diri ke korbannya dengan mulutnya yg berbetuk jarum. Mereka lalu mulai memasuki tubuh mangsanya & memakannnya dari dalam & luar sekaligus. Mereka menghancurkan tubuh mangsanya secara perlahan-lahan dengan memakan dagingnya lebih dulu sampai akhirnya menghabiskan kulitnya. Kutu pasir memasuki tubuh mangsanya melalui lubang-lubang alamiah pada mangsanya, seperti daerah dekat mata, insang, & anus. Mangsa kutu pasir bervariasi, antara ikan kecil, ikan pedang, bintang laut, ikan pari, sampai paus (yg menjadi makanan lezat "jasa cleaning service" ikan remora & ikan bibir pembersih...)

Bila kita sedang berjalan-jalan di pantai berpasir atau mencari kerang di perairan dangkal, kadang kita merasakn rasa gatal atau geli pada kaki kita. Waspadalah jika merasakan gejala itu, sebab bisa saja yg menyerang kita adalah kutu pasir. Kutu pasir bisa mengetahui mangsanya dari jarak 25 cm & sekali ada yg menyergap, yg lainnya akan segera mengikuti. Bila digigit kutu pasir, maka gigitannya akan meninggalkan bekas gigitan seperti bekas gigitan nyamuk, yaitu bentol berwarna merah & rasa sakit selama beberapa jam. Orang yg berkaki putih lebih mudah digigit kutu pasir karena warna terang lebih mudah dilihat di dalam air bila dibandingkan wilayah sekitar pantai (weks!)

Bagaimana cara mengantisipasi serangan kutu pasir bila berada di pantai? Cara paling mudah, jangan datang ke pantai itu (hehehe...) Atau, kita bisa mengenakan sepatu bot bila ingin berjalan-jalan di air. Penanganan korban gigitan kutu pasir pada dasarnya sama dengan penanganan orang yg digigit nyamuk. Hal yg harus diwaspadai, beberapa kutu pasir bisa menyebabkan penyakit seperti demam & anemia.

Ilmuwan Temukan Fosil Kutu Raksasa


Ilmuwan asal China menemukan fosil kutu raksasa yang dikenal dengan nama Pseudopulex Magnus. Hewan tersebut kabarnya memiliki ukuran tubuh sekira 10 kali dari kutu pada hewan peliharaan.

Dilansir International Business Times,Kamis (3/5/2012), kutu yang ditemukan di wilayah Mongolia, China tersebut dipercaya menghisap darah dinosaurus pada zamannya sekira jutaan tahun lalu. "Ini adalah serangga yang jauh lebih besar dari kutu modern. Dari ukuran proboscis (serupa belalai) pada kutu tersebut, kami bisa katakan bagian itu memiliki fungsi tersendiri," ujar profesor Emeritus of Zoology di Oregon State University, George Poinar.



Studi ini menyatakan, meskipun kutu tersebut terlihat serupa dengan kutu modern, namun mereka tidak identik. Ilmuwan meyakini kutu raksasa itu memiliki garis keturunan yang terpisah dan akhirnya punah.

Para ilmuwan menemukan tubuh kutu raksasa itu memiliki bentuk yang datar seperti bedbug (kutu busuk). Selain itu, kutu raksasa ini juga memiliki cakar berbentuk panjang yang bisa menembus kulit dinosaurus, sehingga kutu tersebut bisa menghisap darahnya.

Sedangkan, ilmuwan mengatakan bahwa kutu modern memiliki antena lebih pendek serta mampu bergerak cepat pada bulu hewan peliharaan. "Anda tidak akan berbicara mengenai masa lalu yang indah apabila anda digigit oleh serangga ini. Ini akan terasa seperti jarum suntik, sengatan kutu. Kita bisa bersyukur kutu modern tidak sebesar ini," ungkap Poinar.

"Ini benar-benar fosil yang terawat baik. Temuan ini memberi sekilas gambaran kehidupan pada masa lampau, pada zaman Cretaceous (kapur) dan Jurassic," tambahnya.

Meskipun kutu modern tidak sebesar kutu raksasa di zaman purba, namun kutu modern juga bisa merugikan. Hampir sebagian anjing atau kucing telah lolos dari serangan kutu modern itu. Hewan kecil itu juga bisa membawa penyakit bagi manusia, seperti penyakit bubonic plague (pes) yang konon menewaskan hingga 75 juta orang.

Sekilas mengenai penyakit pes, pes adalah penyakit yang disebabkan oleh enterobakteria yersinia pestis (dinamai oleh bakteriolog asal Perancis A.J.E. Yersin). Penyakit pes dibawa oleh hewan pengerat (terutama tikus). Wabah penyakit ini kerap kali terjadi di berbagai belahan dunia dan telah menimbulkan korban jiwa

Jumat, 04 Mei 2012

Foto Gurita Menangkap Seekor Burung Camar

Sebuah kejadian yang tidak biasa dan duel maut antara gurita raksasa Pasifik dan camar tragis yang berakhir dengan kemenangan Gurita

Melakukan pertempuran di lepas pantai Pasifik dari Kanada di breakwater Victoria Point di Ogden, gurita membungkus burung dengan tentakel, tenggelam dan kemudian menariknya ke kuburan berair.


Mematikan : camar ini berjuang untuk kelangsungan hidup setelah kepalanya yang ditangkap oleh gurita Pasifik lepas pantai Victoria, Kanada


Berdiri sekitar sepuluh meter dari duel, fotografer Jahe Morneau menangkap moment perjuangan sia-sia camar untuk bertahan hidup. Dipaksa oleh pertarungan yang terakhir hanya di bawah satu menit, Morneau harus melawan dorongan untuk campur tangan dan membebaskan burung dan memandang tanpa daya ketika laga.

Teori Baru Asal Usul Belang di Tubuh Harimau

Asal-usul motif belang pada tubuh harimau kembali dipertanyakan. Para ilmuwan selama puluhan tahun menggunakan teori morfogen untuk menjawab bagaimana harimau memperoleh garis belang.

Teori ini menyatakan perbedaan kandungan protein pengatur menyebakan pengaktifan gen yang memunculkan kondisi fisik tertentu pada tubuh harimau, dalam hal ini motif belang.



Pertama kali dikemukakan tahun 1950 oleh matematikawan dan pemecah kode Perang Dunia Kedua, Alan Turing, teori morfogen mengalami penyempurnaan oleh Lewis Wolpert, satu dekade kemudian.

Namun kini beberapa ahli biologi mempertanyakan teori yang digagas Turing. Sebagian dari mereka berpendapat ciri-ciri fisik pada makhluk hidup selalu terikat pada konsentrasi mutlak protein yang ada dalam gradien morfogen tertentu.

Berdasarkan teori ini, jika konsentrasi protein terdapat dalam jumlah cukup, ciri-ciri fisik tertentu akan terbentuk. Sebaliknya jika jumlah proteinnya kurang akan memicu pembentukan represor, sehingga ciri fisik tidak akan muncul.

Pendapat lainnya menyebutkan ciri fisik belum tentu muncul akibat jumlah tertentu dari protein, tetapi, lebih tepatnya, disebabkan interaksi yang lebih kompleks antara beberapa gradien yang bekerja melawan satu sama lain.

Beberapa ahli biologi dari New York University menguji teori ini dengan meneliti lalat buah (Drosophila melanogaster), spesies yang bisa dijadikan model kuat untuk mempelajari perkembangan genetik karena bisa menerima berbagai manipulasi genetik.

Mereka berfokus pada satu protein, yaitu bicoid (Bcd), yang diekspresikan dalam gradien dengan konsentrasi tertinggi pada tahap akhir embrio yang kelak menjadi kepala lalat dewasa. Sejumlah besar gen target yang secara langsung diaktifkan dengan bicoid, diteliti.

"Setiap gen target diekspresikan ke bagian embrio dengan batas yang disesuaikan dengan struktur tertentu," kata ketua departemen biologi universitas, Stephen Small, yang memimpin penelitian, Senin 30 April 2012.

Para peneliti selanjutnya memeriksa urutan DNA yang berkaitan dengan gen target. Mereka menemukan titik-titik ikatan untuk tiga protein, yakni Runt, Capicua, dan Kruppel. Semua titik ini bertindak sebagai represor. "Ketiga protein diekspresikan dalam gradien dengan konsentrasi tertinggi di bagian tengah embrio," kata Small. Kondisi ini menempatkan protein di tempat yang berlawanan orientasi dengan gradien aktivasi bicoid.

Dengan mengubah distribusi spasial dan memanipulasi titik ikatannya, Small dan rekan-rekannya menemukan represor-represor ini bertindak memusuhi aktivasi yang dilakukan bicoid. Temuan ini sangat penting untuk memastikan posisi gradien yang tepat pada embrio normal.

Small mengatakan, bertentangan dengan teori Turing, gradien tunggal protein tidak memiliki kekuatan cukup untuk membentuk cetakan tubuh yang sama pada setiap anggota suatu spesies. Namun jika ada gradien ganda yang bekerja melawan satu sama lain, maka sistem menjadi cukup kuat untuk terjadinya perkembangan normal.

Hasil penelitian ini, yang dilaporkan dalam jurnal Cell, menimbulkan pertanyaan tentang teori morfogen. "Kami menyarankan perlunya beberapa perbaikan tambahan (dalam teori morfogen)," ujar Small. 

Rabu, 02 Mei 2012

Hewan dengan Mata Luar Biasa Mengagumkan

Menurut para ilmuwan, mata berevolusi sekitar 540 juta tahun yang lalu sebagai organ sederhana yang mendeteksi cahaya. Penglihatan adalah hal yang paling penting bagi banyak hewan, termasuk manusia. Inilah 10 hewan dengan mata yang aneh dan paling luar biasa dalam kerajaan hewan.


10. Chameleon (Bunglon)


Bunglon terkenal karena kemampuan mereka untuk mengubah warna, kemampuan yang membantu mereka berkomunikasi dan mengekspresikan maksud mereka, atau suasana hati kepada bunglon lain (hanya beberapa spesies menggunakan warna-perubahan sebagai kamuflase). Kadal ini juga memiliki mata yang sangat tidak biasa; kelopak mata mereka menyatu, dan menutupi hampir seluruh bola mata, kecuali lubang kecil untuk membiarkan cahaya masuk. Setiap mata dapat dipindahkan secara independen dari yang lain, sehingga bunglon dapat memindai untuk mangsa dan potensi ancaman pada saat yang sama. Ini juga berarti bahwa bunglon memiliki penglihatan 360 derajat penuh.

Ketika bunglon melihat mangsa (biasanya serangga, meskipun spesies terbesar diketahui memakan tikus dan vertebrata kecil lainnya), kedua matanya akan berfokus dalam arah yang sama, mendapatkan visi stereoscopic, bunglon akan menembak keluar lidahnya dengan kecepatan tinggi, suatu teknik yang membutuhkan jarak yang sangat tepat dan pergerakan mangsa. Bunglon memiliki penglihatan yang sangat tajam, bisa melihat serangga beberapa meter jauhnya, dan sama halnya seperti tersier, mereka dapat melihat cahaya ultraviolet.


9. Tarsier



Tersier adalah hewan kecil (seukuran tupai) yang termasuk primata nokturnal, ditemukan di hutan hujan di Asia Tenggara. Ini adalah satu-satunya primata yang sepenuhnya menjadi predator di dunia, makanannya berupa kadal dan serangga dan bahkan dikenal bisa menangkap burung yang terbang disekitar pohon. Fitur yang luar biasa, adalah matanya yang sangat besar, yang terbesar dari semua jenis mamalia. Untuk mengimbangi matanya yang ebsar, tersier memiliki leher yang sangat fleksibel, dan dapat memutar kepalanya 180 derajat, seperti burung hantu, untuk memindai mangsa potensial atau predatornya.

Setiap satu matanya lebih berat dari otaknya, tersier memiliki penglihatan yang sangat tajam dan penglihatan malam (night vision) yang luar biasa, bahkan ada yang bilang mereka dapat melihat cahaya ultraviolet. Di sisi lain, mereka tampaknya memiliki penglihatan yang kurang terhadap warna-warna, seperti halnya dengan binatang nokturnal lain (termasuk kucing rumah dan burung hantu).


8. Dragonfly (Capung)



Capung, mungkin pemburu udara yang paling tangguh di antara serangga pemburu lainnya, mereka juga memiliki beberapa mata yang paling menakjubkan di dunia hewan. Mata mereka begitu besar yang menutupi hampir seluruh kepala, memberikan penampilan seperti helm, yang dapat melihat 360 derajat penuh. Mata ini terdiri dari 30.000 unit visual yang disebut ommatidia, masing-masing berisi lensa dan serangkaian sel sensitif cahaya. penglihatan mereka sangat hebat, mereka dapat mendeteksi warna dan cahaya terpolarisasi, dan sangat sensitif terhadap gerakan, yang memungkinkan mereka untuk dengan cepat menemukan setiap mangsa atau musuhnya. Capung juga menginspirasi ilmuan untuk membuat helikopter.Beberapa spesies capung yang berburu pada senja bisa melihat dengan sempurna dalam kondisi cahaya yang rendah.

Tidak hanya itu, capung juga memiliki tiga mata kecil tambahan bernama ocelli yang dapat mendeteksi gerakan cepat, ocelli ini cepat mengirim informasi visual ke pusat motor capung ', yang memungkinkan untuk bereaksi dalam sepersekian detik, mungkin berguna untuk gerakan refleks seperti pada manusia. Seranggka memiliki penglihatan yang bagus dari pada tawon, lebah atau lalat (yang memiliki jenis mata yang sama)

7. Leaf Tailed Gecko (Toke Ekor Daun)


Tokek yang satu ini memiliki mata cantik ; matanya vertikal dan memiliki serangkaian "lubang kecil" yang melebar di malam hari, memungkinkan hal ini untuk mengambil cahaya sebanyak mungkin. Mata ini juga memiliki banyak sel lebih peka cahaya daripada mata manusia, memberikan kemampuan untuk mendeteksi benda-benda dan bahkan untuk melihat warna pada malam hari. Untuk memberikan gambaran tentang night vision mengagumkan tokek, inilah gambaran sederhananya, sementara kucing dan hiu dapat melihat 6 dan 10 kali lebih baik daripada manusia,, Toke Ekor Daun ini dan spesies tokeklainnya dapat melihat hingga 350 kali lebih baik dari yang kita bisa lihat dalam cahaya redup!Mereka juga memiliki serangkaian aneh, pola mata rumit, yang menyediakan kamuflase. Tokek sering terlihat membersihkan membran matanya dengan lidah mereka.

6. Colossal Squid (Cumi-Cumi Kolosal)


Colossal Squid adalah invertebrata yang terbesar sampai saat ini, tetapi juga memiliki mata terbesar dari seluruh hewan di dunia. Masing-masing mata cumi-cumi kolosal itu bisa sampai 30 cm di, menjadi lebih besar dari piring makan dan memiliki lensa se-ukuran jeruk. Matanya yang besar memungkinkan squid untuk melihat dalam kondisi cahaya redup, sangat berguna bagi hewan yang menghabiskan sebagian besar waktu berburu pada 2000 meter di bawah permukaan laut.Disebutkan bahwa hanya cumi kolosal remaja yang pernah ditangkap dan dipelajari sejauh ini.

Cumi kolosal dewasa diperkirakan dapat tumbuh hingga 15 meter . Raksasa ini akan memiliki mata yang lebih besar. Berbeda dengan Squid Giant, cumi-cumi kolosal memiliki visi stereoskopik, memiliki kemampuan melihat jarak jauh. Bahkan lebih menakjubkan, setiap mata memiliki "flash" seperti pada digital camera, organ ini dikenal sebagai photophore yang dapat menghasilkan cahaya sehingga setiap kali cumi-cumi kolosal memfokuskan mata ke depan, photophores menghasilkan cahaya untuk bisa melihat mangsanya dalam kegelapan dasar laut.

5. Four Eyed Fish (Ikan Empat Mata)


Ditemukan di Meksiko dan Amerika Tengah, serta sebelah Utara Amerika Selatan, ini adalah ikan kecil yang berukuran sampai 32 cm dan biasanya ditemukan di dalam air tawar atau payau (meskipun mereka juga telah terlihat di pantai laut). Makanan utamanya adalah serangga, sehingga mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka berenang di permukaan. Meskipun nama mereka, ikan bermata empat hanya memiliki dua mata. Namun, mata ini dibagi oleh band dari jaringan dan setiap setengah mata memiliki pupil sendiri. Hal ini memungkinkan adaptasi untuk melihat dengan sempurna.

Bagian atas bola mata disesuaikan dengan visi di udara, sedangkan bagian bawah disesuaikan dengan visi bawah air. Meskipun kedua bagian mata menggunakan lensa yang sama, ketebalan dan kurva lensa berbeda di bagian mata atas dan bawah, sehingga mengoreksi perilaku cahaya yang berbeda di udara dan air. Singkatnya ikan ini punya mata yang bisa melihat khusus di udara/permukaan air dan mata khusus untuk melihat di bawah air.

4. Stalk Eyed Fly


Makhluk-makhluk kecil ciptaan Tuhan ini sangat spektakuler kebanyakan ditemukan di hutan Asia Tenggara dan Afrika, beberapa spesies juga ditemukan di Eropa dan Amerika Utara. Mereka mendapatkan nama mereka dari proyeksi panjang dari sisi kepala dengan mata dan antena di akhir. Lalat jantan biasanya memiliki tangkai lebih panjang daripada betina dan telah dikonfirmasi bahwa betina lebih suka jantan dengan eyestalks yang panjang. Jantan, selama musim kawin sering berdiri dengan muka dan mengukur panjang eyestalk mereka, yang "span mata" terbesar diakui sebagai pemenang.Jantan memiliki kemampuan luar biasa untuk memperbesar eyestalks mereka dengan menelan udara melalui mulut mereka dan pemompaan melalui saluran di kepala ke eyestalks. Mereka melakukan ini terutama selama musim kawin. Berikut adalah video yang menakjubkan dari hewan ini, baru keluar dari kepompongnya.

3. Spookfish (Ikan Hantu)


Spookfish adalah ikan yang hidup di air yang dalam, ikan hantu memiliki beberapa struktur mata paling aneh yang dikenal ilmu pengetahuan; mata masing-masing memiliki lateral bengkak disebut divertikulum, dipisahkan dari mata utama dengan septum. Sedangkan bagian utama mata memiliki lensa dan fungsi dalam cara yang mirip dengan mata hewan lainnya, divertikulum memiliki cermin. Divertikulum mencerminkan cahaya dan berfokus itu ke retina yang memungkinkan ikan untuk melihat kedua sampai di bawah pada waktu yang sama.Spookfish adalah satu-satunya vertebrata (hewan bertulang belakang) yang diketahui menggunakan struktur mata cermin untuk melihat, seperti lensa . Spookfish ditemukan di seluruh dunia namun jarang dilihat, karena mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka pada kedalaman 1000-2000 meter. Mereka memakan krustasea kecil dan plankton, dan ukurannya sekitar 18 cm.

2. Ogre Faced Spider


Laba-laba dikenal karena mereka memiliki banyak mata (meskipun ini sangat bervariasi di antara spesies, ada yang memiliki dua mata, empat, enam atau delapan). Laba-laba berwajah Ogre memiliki enam mata, namun tampak seolah-olah hanya memiliki dua karena pasangan mata tengah sangat besar.Ini merupakan adaptasi untuk gaya hidup nocturnal; laba-laba ini memiliki visi malam yang luar biasa bukan hanya karena mata besar mereka, tetapi karena lapisan sel sensitif yang sangat ringan yang meliputi mata mereka.Membran ini sangat sensitif, akan hancur pada waktu fajar dan diproduksi lagi setiap malam.

Laba-laba ini tidak biasa, mereka dapat melihat dengan sempurna di malam hari meskipun mereka kurang memiliki tapetum lucidum (sebuah reflektif membran yang membantu laba-laba lain dan predator lain seperti kucing untuk melihat dalam kondisi cahaya rendah). Ilmuwan percaya bahwa laba-laba ogre ini memiliki visi malam lebih baik daripada kucing, hiu, atau bahkan burung hantu (yang dapat melihat hingga 100 kali lebih baik daripada manusia di malam hari!).

1. Mantis shrimp


Dan akhirnya, kita sampai pada binatang dengan mata aneh dan paling menakjubkan di dunia. Udang mantis sebenarnya bukan udang, tapi jenis Crustacea berbeda dari urutan Stomatopoda. Dikenal karena agresivitas dan persenjataan yang tangguh (mereka memiliki cakar yang sangat tajam dan kuat dan dapat membagi sebuah jari seperti manusia, udang mantis adalah predator rakus, kebanyakan ditemukan di perairan tropis.

Mata mereka majemuk, seperti capung, meskipun mereka memiliki jumlah yang jauh lebih kecil dari ommatidia (sekitar 10.000 per mata), namun di setiap baris udang mantis ommatidia memiliki fungsi tertentu. Sebagai contoh, beberapa dari mereka yang digunakan untuk mendeteksi cahaya, yang lain untuk mendeteksi warna, dll
udang Mantis bisa melihat warna jauh lebih baik dari manusia (mata mereka memiliki 12 jenis reseptor warna, sedangkan manusia hanya memiliki tiga), serta ultraviolet, inframerah dan visi terpolarisasi cahaya, dan semua mengenai wana dan cahaya, sehingga memiliki penglihatan paling kompleks dari setiap hewan di planet ini. Mata terletak di ujung batang, dan dapat dipindahkan secara independen dari satu sama lain, berputar hingga 70 derajat. Menariknya, informasi visual diproses oleh mata sendiri, bukan oleh otak.

Bahkan yang lebih aneh lagi, masing-masing mata udang mantis dibagi dalam tiga bagian yang memungkinkan untuk melihat objek dengan tiga bagian yang berbeda dari mata yang sama. Dengan kata lain, setiap mata memiliki "visi trinocular" (untuk melihat dari sisi warna, dari sisi cahaya, dan dari sisi normal) dan persepsi kedalaman lengkap, yang berarti bahwa jika udang mantis kehilangan mata, mata yang tersisa masih dapat melihat. Para ilmuwan masih meneliti kehebatan mata udang ini, mungkin udang mantis bisa melihat warna yang belum pernah semua orang lihat si dunia.

Selasa, 01 Mei 2012

Lebah Unik yang Suka Keringat Manusia

Don Paulson/SuperStock/Corbis

Sebuah spesies lebah baru ditemukan di kota New York. Dikutip dari laporan Wall Street Journal, serangga kecil itu, berukuran sama besar dengan biji wijen, menghisap “madu” yang paling banyak di kota tersebut, yakni keringat.

“Mereka memanfaatkan manusia untuk mendapatkan garam,” kata John Ascher, entomolog yang pertama kali menemukan spesimen dari spesies itu di tahun 2010 lalu saat tengah berjalan-jalan di Prospect Park, Brooklyn, dekat tempat tinggalnya. “Mereka mendarat di tangan Anda lalu menghisap keringat,” ucapnya.
Amerika Utara merupakan rumah bagi ribuan spesies lebah lokal. Lebah madu impor jauh lebih sering mendapatkan perhatian dibanding lebah lokal. Cukup wajar mengingat madu dan sarang lebah sangat tinggi nilainya, sejak zaman Firaun sampai era pertanian komersial saat ini. Namun, kini lebah lokal Amerika Utara mulai merebut perhatian.

Setelah mempelajari katalog digital di American Museum of Natural History yang mencantumkan 700 ribu spesies lebah, Ascher tak berhasil menemukan posisi yang tepat bagi lebah kota berwarna biru kehijauan itu di kerajaan serangga. Akhirnya, lewat uji DNA yang dilakukan oleh Jason Gibss, peneliti dari Cornell University, mereka berhasil mengidentifikasikan lebah tersebut dan diberi nama Lasioglossum gotham.

Lebah keringat lokal seperti ini memang tidak populer di luar kalangan akademisi. Tidak seperti lebah madu yang awalnya diimpor dari Eropa, lebah lokal tidak banyak membuat madu. Meski begitu, lebah keringat jarang menyengat. Tingkat kekuatan sengatan mereka, dalam skala Schmidt Sting Pain Index tercatat berada di posisi terendah yakni di skala satu (maksimum skala empat) pada daftar tersebut.

Lebah ini juga lebih suka pada orang yang berkeringat karena makanan manusia umumnya cukup asin sehingga peluh mereka mengandung banyak nutrisi penting yang mereka butuhkan. Tetapi, sebagian besar orang tidak akan menyadari saat seekor lebah kecil sebenarnya tengah mendarat di lengan atau kaki mereka.
Dari data terakhir, setidaknya ada 250 spesies lebah lokal yang diketahui bersarang di trotoar kota New York, rambu lalu-lintas, taman-taman, dan pot bunga di balkon atas. Menurut para entomolog, jumlah ini kemungkinan lebih besar dibandingkan dengan jumlah spesies lebah yang tinggal di kota-kota utama lain di seluruh dunia. “Bagi spesies tertentu, kota besar sama bagusnya dengan kawasan alami,” kata Ascher.

Senin, 30 April 2012

Teror Tikus Pemakan Bayi di Afrika

Afrika Selatan diteror tikus. Bukan tikus biasa, melainkan tikus-tikus seukuran kucing. Dengan ukuran sebesar itu, tikus-tikus itu mencari mangsa yang cukup besar, seorang bayi. Tikus itu bisa tumbuh hingga hampir satu meter, dari moncong hingga ekor. Sementara gigi depannya sepanjang 2,5 cm.


Tikus-tikus raksasa ini memakan dua bayi dalam dua peristiwa berbeda. Lunathi Dwadwa (3 tahun) tewas dalam tidurnya di kawasan kumuh di luar Cape Town. Sementara seorang bayi lain menjadi mangsa tikus di Soweto, tak jauh dari Johannesburg pada hari yagn sama.

Lunathi ditemukan tewas dalam kondisi mengerikan oleh orangtuanya. Tidak ada tangisan ataupun jeritan sebelumnya. "Saya tidak bisa lupa betapa mengerikan kondisi anak saya. Matanya keluar. Wajahnya rusak dari alis hingga pipi," kata Bukiswa Dwadwa, ibu bayi itu. "Tidak ada yang bisa melakukannya kecuali tikus," ujar Mncedisi Mokoena, ayah Lunathi.

Beberapa jam kemudian, polisi menemukan kasus serupa. Seorang bayi perempuan diserang segerombolan tikus besar saat ibunya yang masih remaja pergi dengan teman-temannya.

"Kami mendapat panggilan dari lokasi kejadian, tentang tewasnya bayi akibat serangan tikus," kata polisi bernama Bongai Mhlongo. "Kami menahan ibunya dengan tuduhan kelalaian yang mengakibatkan kematian," imbuhnya.

Bulan lalu, Nomathemba Joyi (77 tahun) juga tewas setelah tikus-tikus raksasa memakan sisi kanan wajahnya.

Di kawasan kumuh Afrika Selatan, tikus raksasa biasa ditemukan di tempat-tempat sampah. Tikus jenis itu bisa tumbuh hingga hampir satu meter, dari moncong hingga ekor. Sementara gigi depannya sepanjang 2,5 cm.

Tikus-tikus itu diyakini termasuk jenis African Giant Pouched Rats, salah satu jenis tikus terbesar dunia. Mereka lebih aktif di malam hari, pemakan segala, dan bisa memproduksi 50 anak dalam setahun. Beberapa suku di Afrika mengembangbiakkan tikus jenis itu untuk dimakan.

Minggu, 29 April 2012

'Tos' Hiu dan Penyelam yang Mengesankan


Pertemuan keduanya tampaknya mengesankan. Pertemuan hangat antara penyelam dan seekor hiu. Adalah Eli Martinez (40 tahun) yang menuturkan pertemuan hangatnya dengan seekor hiu berwarna lemon di Laut Karibia, kawasan pantai Bahama.

Martinez mengungkapkan, ikan itu tampak bergerak lurus menuju para penyelam sebelum akhirnya membelok dan mendekatkan siripnya pada penyelam. Dan, keduanya pun saling 'tos'.

Sebagai editor majalah Shark Diving, Martinez tahu benar bahwa dia tidak boleh melewatkan momen langka itu. ''Sungguh menyenangkan berada di dasar laut dengan hiu-hiu yang menawan. Saya sudah sering menyelam bersama hiu, namun semua tidak tertandingi dengan momen ini.''

Hiu Terkecil dengan Perut yang Mengeluarkan Cahaya

Squaliolus aliae, salah satu jenis hiu terkecil yang pernah ditemukan, hanya seukuran telapak tangan manusia, memiliki perut yang bercahaya. Para ilmuwan telah berpendapat, hiu kerdil dengan panjang 8,7 inci (22 sentimeter) itu memiliki organ pemancar cahaya sebagai bentuk kamuflase di saat pemangsa mengintai.

hiu,hiu kerdil 

Organ ini disebut photophores. Julien Claes, ilmuwan asal Universitas Katolik Louvain, Belgia, menyebut, pada awal ia tidak menyangka photophores berfungsi memancarkan cahaya. Claes dan rekan-rekannya kemudian melakukan studi melalui sampel kulit dari perut ikan.

Dengan menguji responnya terhadap berbagai bahan kimia, untuk memancing proses biologi termasuk produksi cahaya. Reaksi zat melatonin ternyata menimbulkan cahaya yang terekspos pada kulit, sementara ketika ditambahkan hormon prolaktin cahaya berangsur menghilang atau lenyap.

Disimpulkan hiu ini berkaitan dengan organisme purba yang mempunyai kemampuan mengubah pigmentasi kulitnya dari terang ke gelap dan sebaliknya. Di mana perubahan tersebut pada sel kulit dipengaruhi oleh rangsangan hormon.

Menurut Claes, adanya kedekatan itu kemungkinan karena hiu kerdil yang ada sekarang merupakan evolusi hiu purba. "Pada intinya, hiu yang sekarang dapat mengatur (mekanisme) bioluminesensi mereka dengan mengubah tingkat pigmentasi dengan photophores yang tertutupi kulit," katanya. Studi baru ini akan dipublikasikan lengkap dalam The Journal of Experimental Biology.

Senin, 23 April 2012

Laba-Laba Paling Menarik


Ini dia laba-laba yang dari sananya di namain dengan sebutan "Jumping Peacok Spider". Meski ukurannya kecil laba-laba ini memiliki tubuh yang penuh warna. Pokoknya imut banget deh keliatannya.

Sedangkan laba-laba jenis ini, yang jantannya memiliki dua kelepak kulit bulat pada kedua sisi perutnya yang melipat dekat ke sisi tubuh, seperti selendang, jika tidak digunakan. Laba-laba ini mampu mendeteksi mangsa dari jarak 20 cm. Warnanya yang cemerlang bukan cuma untuk hiasan. Melainkan untuk menarik pasangannya.



Laba-laba ini akan mengangkat perutnya secara vertikal, memperluas flaps seperti seekor burung merak saat bertemu dengan pasanganya. Kemudian akan mengangkat kaki ketiga yang mempunyai bulu sikat hitam dan putih.

Sementara kaki dan ekornya terangkat, ia akan mulai menari dari sisi ke sisi untuk mendekati pasangannya.... beneran genit abis nih laba-laba.





Kamis, 19 April 2012

Hewan-Hewan Teraneh Zaman Modern

Berikut ini adalah foto-foto binatang yang paling aneh yang pernah ada di muka bumi ini, dan yang lebih mengherankan lagi, semua hewan ini masih eksis sampai sekarang...



Aiieaiie Ayeaye



Aksolotal Axolotl



Alpaka Alpaca



Angora Rabbit



Blobfish



Dumbo Octopus



Emperor Tamarin



Frill-necked-Lizard



Hagfish



Komondor Dog



Narwal



Proboscis Monkey



Pygmy Marmoset



Red Panda



Saki Monkey



Shoebill



Shoebill 2




Starnosed Mole



Suckerfooted Bat



Sun Bear



Tapir