Senin, 09 April 2012

Misil Korea Utara kemungkinan melintasi langit Indonesia


Situasi keamanan beberapa negara di Asia Timur kini dalam keadaan tegang. Pasalnya Korea Utara mengumumkan akan melakukan uji coba misil jarak jauh terbaru hasil modifikasi tipe Taepodong 2 pada tanggal 12-16 April yang kemungkinan akan melintasi wilayah udara Indonesia atau Filipina. Roket lintas benua ini nantinya sanggup membawa hulu ledak nuklir.

Kantor berita Reuters melaporkan, Kamis (29/3), Korea Selatan yang merupakan sekutu Amerika Serikat bereaksi cukup keras atas tindakan Pyongyang karena dianggap melakukan provokasi dengan meluncurkan misil jarak jauh.

Korea Utara mengatakan peluncuran misil terbarunya untuk memperingati 100 tahun pendiri negara komunis itu, Kim Il-Sung. Pyongyang mengatakan roket itu tidak akan membawa hulu ledak melainkan sebuah satelit cuaca untuk diorbitkan.

Namun, asisten sekretaris Departemen Pertahanan Amerika untuk wilayah Asia Pasifik, Peter Lavoy, menegaskan pihaknya mengatakan uji coba misil Korea Utara bukan untuk meluncurkan satelit melainkan roket jarak jauh, dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang segala bentuk peluncuran.

"Hingga saat ini saya belum yakin jika nantinya peluncuran misil itu tidak memberikan dampak apapun," kata Lavoy kepada wartawan.

Karena Pyongyang tetap bersikeras untuk meluncurkan misil itu, maka proses diplomasi dengan Korea Selatan pun terganggu, utamanya proses reunifikasi atau penyatuan kedua negara yang terus berjalan. Pihak luar juga memaksa negara itu untuk membuka kembali dialog tentang proyek senjata yang sudah terhenti selama tiga tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar